Golden Circle
Adalah konsep yang diperkenalkan oleh Simon Sinek dalam bukunya "Start With Why." Model ini menjelaskan tiga elemen penting yang dapat membantu organisasi, perusahaan, atau individu dalam merumuskan strategi dan komunikasi mereka.
Golden Circle terdiri dari tiga lapisan:
Why (Mengapa): Ini adalah inti dari model. "Why" mengacu pada tujuan, keyakinan, atau alasan mendasar mengapa suatu organisasi atau individu melakukan apa yang mereka lakukan. Ini menjawab pertanyaan: "Mengapa kita ada?" atau "Apa yang menginspirasi kita?"
How (Bagaimana): Lapisan ini menjelaskan cara atau metode yang digunakan untuk mencapai tujuan. Ini biasanya mencakup proses, keunikan, atau nilai-nilai yang membuat organisasi berbeda.
What (Apa): Ini adalah hal paling luar dari lingkaran, yang menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan oleh organisasi. "What" menjawab pertanyaan: "Apa yang kita lakukan?"
Simon Sinek
Menekankan bahwa organisasi yang berhasil memulai dari "Why" dan kemudian melanjutkan ke "How" dan "What" cenderung lebih efektif dalam menginspirasi orang lain dan membangun loyalitas jangka panjang, karena mereka beroperasi dari nilai-nilai inti yang lebih mendalam daripada hanya menawarkan produk atau jasa.
Konsep Golden Circle juga dapat diterapkan dalam menulis buku untuk membantu mengarahkan ide, struktur dan tujuan penulisan.
Berikut cara mengaplikasikan tiga elemen Golden Circle dalam proses penulisan buku:
1. Why (Mengapa Menulis Buku Ini?)
Mulailah dengan menanyakan alasan mendasar mengapa kamu ingin menulis buku tersebut. Ini adalah langkah yang paling penting karena akan menentukan inti pesan dan tujuan dari buku tersebut. Beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan:
- Apa motivasi utama di balik buku ini?
- Pesan apa yang ingin disampaikan kepada pembaca?
- Mengapa tema ini penting bagi kamu dan audiensmu?
Contoh: Jika kamu menulis buku tentang Hypnoselling, Why mungkin bisa berupa keinginan untuk membantu para penjual memahami dan menguasai teknik hipnosis dalam penjualan agar bisa meningkatkan komunikasi dan penjualan secara efektif.
2. How (Bagaimana Buku Ini Dibangun?)
Setelah memahami Why, lanjutkan ke How. Ini berkaitan dengan bagaimana kamu akan menyusun buku tersebut, termasuk pendekatan dan metode yang digunakan dalam penulisan:
- Bagaimana kamu akan menyampaikan ide dan pesan utama?
- Apa yang membuat buku ini unik dibandingkan buku sejenis?
- Gaya dan struktur penulisan seperti apa yang akan kamu gunakan?
Contoh: Buku Hypnoselling mungkin akan menggunakan pendekatan yang memadukan cerita nyata, studi kasus, dan teknik yang praktis sehingga pembaca dapat langsung menerapkannya. Kamu bisa menyusun bab-bab yang berfokus pada prinsip dasar hipnosis, diikuti oleh strategi penerapannya dalam dunia penjualan.
3. What (Apa Isi Buku Ini?)
What adalah tentang konten spesifik dari buku yang akan kamu tulis. Ini mencakup topik utama, poin-poin penting, dan pesan inti yang akan kamu sampaikan kepada pembaca. Fokusnya adalah menjawab pertanyaan: "Apa yang pembaca akan dapatkan dari buku ini?"
Contoh: Buku Hypnoselling mungkin mencakup konten seperti:
- Teknik hipnosis dasar yang bisa diterapkan dalam komunikasi penjualan.
- Strategi meningkatkan persuasi tanpa manipulasi.
- Contoh nyata dan tips praktis untuk penjual yang ingin meningkatkan kinerja.
Penerapan dalam Struktur Buku
Berikut bagaimana Golden Circle bisa membentuk struktur buku:
- Pendahuluan: Jelaskan Why dari buku ini, mengapa topik ini penting, dan mengapa kamu menulisnya.
- Isi: Gunakan How untuk memandu pembaca dalam memahami pendekatan, metode, atau strategi yang kamu tawarkan.
- Kesimpulan: Di bagian akhir, gunakan What untuk merangkum apa yang telah pembaca pelajari dan apa langkah-langkah konkrit yang dapat diambil.
Menggunakan Golden Circle dapat membantu memberikan arah yang jelas bagi penulisan, memastikan bahwa setiap bagian dari buku berhubungan dengan pesan utama dan tujuan yang ingin dicapai.
Dengan menggunakan pendekatan Golden Circle ala Simon Sinek, kamu tidak hanya menciptakan buku yang berisi informasi, tetapi juga buku yang penuh dengan tujuan dan memiliki dampak jangka panjang. Memulai dengan Why, lalu beralih ke How dan What, memungkinkan penulis untuk fokus pada inti pesan dan menyampaikannya dengan cara yang paling efektif.
Mulailah dengan Why dan ciptakan karya yang mampu menginspirasi pembaca di level yang lebih dalam.
Social Media