Cara Cepat Editing Naskah
Cantik itu gak harus putih tapi haruslah perempuan. Begitu juga menulis gak harus punya pengalaman yang penting punya NIATAN.
Editing Mandiri
Kegiatan yang dilakukan penulis sebelum naskah dikirim ke penerbit.
Dengan kata lain, ketelitian naskah haruslah di cek setiap kata demi katanya setelah penulis menyelesaikan naskahnya.
Kegiatan ini penting dilakukan, agar tidak terjadi perubahan naskah ditengah jalan, minta perombakan saat sudah di editing naskah.
Tentu ini akan merepotkan banyak pihak, sudah capek dilakukan proses editing ketika dikerjakan oleh penerbit, eh malah penulis merombak ulang naskahnya.
Pada dasarnya, tidak ada seorang pun yang tertarik pada sesuatu yang berantakan. Begitu pula dengan bacaan.
Kacamata Penerbit dan Penulis mungkin berbeda untuk itu sebelum benar-benar dikirim ada baiknya penulis lakukan editing secara mandiri.
Karena buku yang masih memiliki banyak kesalahan, akan membuat kita malas membacanya.
Perlu diingat bahwa kebanyakan penerbit, terutama penerbit mayor, cenderung mencari naskah yang minim kesalahan.
Naskah yang sudah rapi lebih disukai editor karena akan memudahkan dan mempercepat kerja editorial.
Karya Anda bisa ditolak hanya karena banyaknya kesalahan penulisan yang membuat pihak penerbit malas membacanya. Fatal sekali, ‘kan?
Inilah Cara Cepat Editing Naskah
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai dengan .....
1. Istirahatkan Tubuh, Pikiran dan Jiwa
Ketika naskah selesai ditulis, istirahatlah sebentar untuk menjernihkan pikiran.
Jauhkan diri dari naskah, paling tidak selama 3 hari. Ini dilakukan untuk menghilangkan seluruh hal-hal yang telah Anda tulis dari pikiran sehingga ketika nanti membaca ulang, naskah akan terasa lebih fresh.
2. Tempatkan Sebagai Pembaca
Satu kunci utamanya, dari hal ini adalah "Apakah saya mengerti mengenai tulisan itu?"
Kalau waktu istirahat dirasa cukup, Anda membaca ulang naskah dengan memosisikan diri sebagai pembaca.
Perhatikan hal-hal penting ini:
- Apa bagian penting dari naskah ini?
- Mengapa saya membacanya?
- Apa yang membuat saya tertarik?
Dengan demikian Anda dapat membuka mata untuk memperhatikan struktur kalimat, pembagian bab, karakter, latar, dan lain sebagainya.
Jangan lupa beri tanda atau buat catatan garis besar masalah dalam naskah itu.
3. Berikan Pada Seseorang dan Mintalah Menilai Naskah Itu
Pendapat itu penting, karena kita perlu tahu pendapat orang lain tentang naskah tersebut.
Maka dari itu, orang lain yang membaca akan menilainya. Lebih baik carilah orang yang bersikap netral dan kritis kepada naskah Anda.
Memberikan masukan yang membangun dan dapat diajak berdiskusi.
4. Cek KBBI sebagai Pegangan
Bukalah KBBI untuk menguatkan pengetahuan, terlebih ketika sedang berada di ambang keraguan terhadap penulisan kata atau tanda baca.
Walaupun naskah ditulis sendiri, terkadang masih ada saja penulisan yang rancu dan membuat bingung.
Apalagi konversi bahasa Arab ke Indonesia seperti Sholat harusnya salat, Dzikir harus zikir, Ridho harusnya Rida, Shalihah harusnya salihah dan lainnya.
Maka bukalah KBBI dan jadikan KBBI sebagai teman dekat Anda.
Setelah membaca artikel ini, silahkan Anda untuk :
- Bagikan artikel ini kepada teman-teman lainnya agar kita bersama-sama bisa saling belajar.
- Klik tombol bagikan yang ada dibawah.
- Silahkan diskusikan komentar Anda di kolom pendapat
Temukan Cara Menulis Buku? Dapatkan Panduannya
Punya naskah yang ingin di cetak?
Tentang Ciptakarya Paramacitra
Perkenalkan kami adalah Penerbit Berkualitas salah satu divisi usaha dari Ciptakarya Paramacitra yang merupakan anggota IKAPI resmi Jawa Barat dengan Nomor Keanggotaan 377/JBA/2020.
Sebuah BRAND khusus untuk memenuhi kebutuhan tenaga PENGAJAR baik itu Guru, Dosen, Motivator, Trainer, Coach atau tenaga pengajar lainnya.
Maka dari itu kami siap melayani, mengabdi dan membantu menerbitkan buku Anda sampai TERBIT.
Semoga Allah menjodohkan kita untuk dapat ngobrol banyak, belajar bareng bahkan bisa bersinergi dan berkolaborasi bersama. Aamiin
Social Media